Selamat Datang di bloger ini

Rabu, 15 Desember 2010

backtrack linux

Backtrack dibuat oleh Mati Aharoni yang merupakan konsultan security dari Israel dan max mosser jadi merupakan kolaborasi komunitas, backtrack sendiri merupakan merger dari whax yang mana whax ini adalah salah satu distro linux yang digunakan untuk test keamanan yang asal dari whax sendiri dari knoppix. Ketika knoppix mencapi versi 3.0 maka dinamakan dengan whax. Dengan whax kita bisa melakukan test securtity dari berbagai jaringan dimana saja . Max mosser merupakan auditor security collection yang menghususkan dirinya untuk melakukan penetrasi keamanan di linux, gabungan dari auditor dan whax ini sendiri menghasilakan 300 tool yang digunakan untuk testing security jaringan. Auditor security collection juga terdapat pada knoppix.

Fitur-fitur yang ada pada Linux Backtrack


Linux backtrack juga memiliki banyak fitur looh. Ini beberapa tool yang terdapat dalam Linux backtrack :

• Metasploit integration
• RFMON wireless drivers
• Kismet
• AutoScan-Network - AutoScan-Network is a network discovering and managing application
• Nmap
• Ettercap
• Wireshark (formerly known as Ethereal)
• Enumeration
• Exploit Archives
• Scanners
• Password Attacks
• Fuzzers
• Spoofing
• Sniffers
• Tunneling
• Wireless Tools
• Bluetooth
• Cisco Tools
• Database Tools
• Forensic Tools
• BackTrack Services
• Reversing
• Misc

Tapi disamping tool-tool jaringan, backtrack memasukkan mozilla, pidgin, k3b, xmms dll.

Sumber : http://id-backtrack.blogspot.com


Cara install Back Track dalam Satu Partisi dengan Ubuntu

Saya begitu ingin menginstall ke harddisk supaya tidak perlu repot booting cd (yang saya duga penggunaan cd mendukung percepatan habisnya baterai laptop) dan bisa langsung berlama-lama main-main dengan hotspot-hotspot. Sedikit basa-basi, pada awalnya saya membuat partisi tersendiri untuk bt3 sebesar satu giga, dan itu benar-benar mengacaukan susunan partisi di harddisk macbook yang cuma 60GB ini. Saya mempelajari isi file menu.lst dari grub dan slax.cfg di cd distribusi slax. Ternyata bukan partisinya yang penting, tapi keberadaan file kernelnya (atau apa mungkin, saya nggak ngerti) yang biasanya bernama vmlinuz dan initrid. Kita harus mendefinisikan letaknya dengan benar dimanapun kumpulan file itu berada. Nah, anda perlu sebuah partisi ubuntu dengan space kosong lebih dari 1GB, karena backtrack menghabiskan seukuran 1 CD.
Anda install dulu ubuntu kalau belum install. Tidak mesti ubuntu sih, yang penting boot loadernya grub, kalo lilo saya agak bingung.
Selanjutnya, booting dengan cd backtrack, pada saat pemilihan mode boot, tekan tab untuk melihat cheatcode (parameter boot). Catat yang lengkap. Saya memilih yang BT3 Graphics Mode (KDE). Kalau anda suka fluxbox, pilih yang fluxbox.

/boot/vmlinuz vga=0x317 initrd=/boot/initrd.gz ramdisk_size=6666 root=/dev/ram0 rw autoexec=xconf;kde
Kalau sudah selesai dicatat, restart komputer dan masuk ke ubuntu.
Loginlah sebagai root agar lebih mudah, ketimbang melalui terminal. Copy isi cd backtrack 3 yaitu folder boot dan BT3 ke direktori root ( / ). Tabrakan dong dengan folder boot-nya ubuntu? Rename folder boot backtrack, misal btboot. Hmm, sekarang isi di bawah / jadi semakin kotor, tak apa. Apakah kita perlu menjalankan bootinst.sh di btboot tersebut sebagaimana menginstall ke flashdisk? Tidak perlu, karena itu tindakan bodoh dan akan menghapus MBR harddisk.
Sekarang, buka file /boot/grub/menu.lst, cari pada baris ini :
title Ubuntu 8.10 Intrepid Ibex, kernel 2.6.27-7-generic
uuid xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
kernel /boot/vmlinuz-2.6.27-7-generic root=xxxxxxxxxxxxxxxxxxx ro quiet splash
initrd /boot/initrd.img-2.6.27-7-generic
quiet
copy tulisan ini dan letakkan dua baris di bawahnya. Lalu ganti berdasarkan informasi dari boot parameter backtrack.
title Back|Track 3 Final [ ngoprek mode ]
kernel /btboot/vmlinuz root=/dev/ram0 ramdisk_size=6666 rw autoexec=xconf;kde
initrd /btboot/initrd.gz
tulisan xxx dst yang saya tulis itu sebenarnya kumpulan acak angka dan huruf sebagai identitas partisi. Anda bisa ganti dengan /dev/sda1 misalnya, dan menghapus baris uuid. Saya melihat bahwa parameter-parameter dikumpulkan di baris kernel, maka saya meletakkan parameter boot backtrack di baris yang sama. Anda lihat kan kesamaannya? vmlinuz-2.6.27-7generic milik ubuntu dan vmlinuz milik slax. Pasti itu sesuatu yang sama. Tulis sesuai letaknya, misal tadi di bawah folder btboot. Demikian juga pada file initrd, backtrack juga punya yang sama namanya. Saya tetap menulis ramdisk_size=6666 karena backtrack ini tetap akan jalan sebagai sebuah livecd.
Sekarang coba restart dan booting melalui pilihan baru tersebut. Anda akan mendapatkan sebuah backtrack live cd sedang berjalan tanpa cd. Kalau gagal misal kernel panic, jangan panik, mungkin anda salah mengetiknya, periksa kembali. Hal yang sama bisa dilakukan dengan distribusi slax, ayah dari backtrack.

anatomi hacking

Serangan terhadap jaringan computer dapat dilakukan dengan cara, mulai dari cara yang sederhana hingga yang rumit. Kerusakan yang ditimbulkannya pun beragam, dari gangguan kecil hingga kerusakan hebat. Pemahaman atas serangan yang dilakukan, baik teknik yang dipakai maupun tahapan-tahapan yang harus dilakukan, akan sangat membantu dalam mangatasi serangan terhadap jaringan computer sehingga yang timbul dapat ditekan sekecil mungkin.
Banyak istilah yang dipakai untuk menyebut pelaku serangan, di antaranya adalah :
Mundane : mengetahui hacking tapi tidak mengetahui metode dan prosesnya.
Lamer (script kiddies) : mencoba script-script yang pernah dibuat oleh hacker dengan cara download dari internet atau dari sumber yang lain, tapi belum paham cara membuatnya.
Wannabe : memahami sedikit metode hacking, menerapkan dan sudah mulai berhasil menerobos. Pelaku beranggapan HACK IS MY RELIGION.
Larva (newbie) : hacker pemula, mulai menguasai dengan baik teknik hacking, dan sering bereksperimen.
Hacker : melakukan, hacking sebagai suatu profesi.
Wizard : hacker yang membuat komunitas, bertukar ilmu di antara anggota.
Guru, master of the master hacker : hacker dengan aktivitas lebih mengarah pembuatan tools-tools powerfull guna menunjang aktivitas hacking.

Tahapan Hacking
Hacking adalah upaya untuk melakukan penetrasi dan eksplorasi terhadap system sasaran tanpa menimbulkan kerusakan atau kerugian, juga tidak melakukan pencurian data. Orang yang melakukan tindakan hacking disebut sebagai hacker.

Hacking merupakan upaya untuk melakukan penetrasi dan eksplorasi atas system sasaran tanpa menimbulkan kerusakan dan kerugian serta tidak melakukan pencurian data.
Hacker dan cracker mungkin memakai teknik yang sama terhadap system sasaran, namun berbeda motivasi dan tujuan.

Fase-fasenya :
1. Fase Persiapan
~ Mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya
- Secara Aktif : - portscanning
- network mapping
- OS Detection
- application fingerprinting
Semua itu bisa dilakukan menggunakan tools tambahan seperti nmap atau netcat

- Secara Pasif : - mailing-list (jasakom, newbie_hacker, hackelink, dsb)
- via internet registries (informasi domain, IP Addres)
- Website yang menjadi terget

2. Fase Eksekusi
~ Setelah mendapatkan informasi, biasanya akan didapatkan informasi mengenai OS yg digunakan, serta port yang terbuka dengan daemon yg sedang berjalan. Selanjutnya mencari informasi mengenai vulnerability holes (celah kelemahan suatu program) dan dimanfaatkan menggunakan exploit (packetstromsecurity.org, milis bugtraq, atau mencari lewat #IRC).
~ Mengekspolitasi Vulnerability Holes
- compile eksploit -> local host -> $gcc -o exploit exploit.c
$./exploit
# hostname (# tanda mendapatkan akses root)
remote host -> $gcc -o exploit exploit.c
$./exploit -t www.terget.com
# (klo beruntung mendapatkan akes root)
~ Brute Force
- Secara berulang melakukan percobaan otentifikasi.
- Menebak username dan password.
- Cracking password file

~ Social Engineering
- Memperdayai user untuk memeberi tahu Username dan password
- Intinya ngibulin user....

3. Fase Setelah Eksekusi
~ Menginstall backdoor, trojans, dan rootkit
~ Menghapus jejak dengan memodifikasi file log agar tidak dicurigai admin
~ Menyalin /etc/passwd atau /etc/shadow/passwd

Selasa, 07 Desember 2010

MD5

A. Pengertian

MD5 ialah fungsi hash kriptografik yang digunakan secara luas dengan hash value 128-bit. Pada standard Internet (RFC 1321), MD5 telah dimanfaatkan secara bermacam-macam pada aplikasi keamanan, dan MD5 juga umum digunkan untuk melakukan pengujian integritas sebuah file.
MD5 di desain oleh Ronald Rivest pada tahun 1991 untuk menggantikan hash function sebelumnya, yaitu MD4 yang berhasil diserang oleh kriptanalis. Algoritma MD5 menerima masukan berupa pesan dengan ukuran sembarang dan menghasilkan message digest yang panjangnya 128 bit.
MD-5 adalah salah satu aplikasi yang digunakan untuk mengetahui bahwa pesan yang dikirim tidak ada perubahan sewaktu berada di jaringan. Algoritma MD-5 secara garis besar adalah mengambil pesan yang mempunyai panjang variable diubah menjadi ‘sidik jari’ atau ‘intisari pesan’ yang mempunyai panjang tetap yaitu 128 bit. ‘Sidik jari’ ini tidak dapat dibalik untuk mendapatkan pesan, dengan kata lain tidak ada orang yang dapat melihat pesan dari ‘sidik jari’ MD-5
Message Digest 5 (MD-5) adalah salah satu penggunaan fungsi hash satu arah yang paling banyak digunakan. MD-5 merupakan fungsi hash kelima yang dirancang oleh Ron Rivest dan didefinisikan pada RFC 1321[10]. MD-5 merupakan pengembangan dari MD-4 dimana terjadi penambahan satu ronde[1,3,10]. MD-5 memproses teks masukan ke dalam blok-blok bit sebanyak 512 bit, kemudian dibagi ke dalam 32 bit sub blok sebanyak 16 buah. Keluaran dari MD-5 berupa 4 buah blok
yang masing-masing 32 bit yang mana akan menjadi 128 bit yang biasa disebut nilai hash[3,10]. Simpul utama MD5 mempunyai blok pesan dengan panjang 512 bit yang masuk ke dalam 4 buah ronde. Hasil keluaran dari MD-5 adalah berupa 128 bit dari byte terendah A dan tertinggi byte D.

B. Algoritma Dan Cara Kerja

a. Penjelasan Algoritma MD5
Setiap pesan yang akan dienkripsi, terlebih dahulu dicari berapa banyak bit yang terdapat pada pesan. Kita anggap sebanyak b bit. Di sini b adalah bit non negatif integer, b bisa saja nol dan tidak harus selalu kelipatan delapan.
b. Cara Kerja MD5
Langkah-langkah pembuatan message digest secara garis besar:
1. Penambahan bit-bit pengganjal (padding bits).
2. Penambahan nilai panjang pesan semula.
3. Inisialisasi penyangga (buffer) MD.
4. Pengolahan pesan dalam blok berukuran 512 bit.

1. Penambahan Bit-bit Pengganjal
1. Pesan ditambah dengan sejumlah bit pengganjal sedemikian sehingga panjang pesan (dalam satuan bit) kongruen dengan 448 modulo 512.
2. Jika panjang pesan 448 bit, maka pesan tersebut ditambah dengan 512 bit menjadi 960 bit. Jadi, panjang bit-bit pengganjal adalah antara 1 sampai 512.
3. Bit-bit pengganjal terdiri dari sebuah bit 1 diikuti dengan sisanya bit 0.
2. Penambahan Nilai Panjang Pesan
1. Pesan yang telah diberi bit-bit pengganjal selanjutnya ditambah lagi dengan 64 bit yang menyatakan panjang pesan semula.
2. Jika panjang pesan > 264 maka yang diambil adalah panjangnya dalam modulo 264. Dengan kata lain, jika panjang pesan semula adalah K bit, maka 64 bit yang ditambahkan menyatakan K modulo 264.
3. Setelah ditambah dengan 64 bit, panjang pesan sekarang menjadi kelipatan 512 bit.
3. Inisialisai Penyangga MD
1. MD5 membutuhkan 4 buah penyangga (buffer) yang masing-masing panjangnya 32 bit. Total panjang penyangga adalah 4  32 = 128 bit. Keempat penyangga ini menampung hasil antara dan hasil akhir.
2. Keempat penyangga ini diberi nama A, B, C, dan D. Setiap penyangga diinisialisasi dengan nilai-nilai (dalam notasi HEX) sebagai berikut:
A = 01234567
B = 89ABCDEF
C = FEDCBA98
D = 76543210
4. Pengolahan Pesan dalam Blok Berukuran 512 bit.
1. Pesan dibagi menjadi L buah blok yang masing-masing panjangnya 512 bit (Y0 sampai YL – 1).
2. Setiap blok 512-bit diproses bersama dengan penyangga MD menjadi keluaran 128-bit, dan ini disebut proses HMD5. Gambaran proses HMD5 diperlihatkan pada Gambar berikut ini.












c. Inisialisasi MD5
Pada MD-5 terdapat empat buah word 32 bit register yang berguna untuk menginisialisasi message digest pertama kali. Register-register ini di inisialisasikan dengan bilangan hexadesimal.
word A: 01 23 45 67
word B: 89 AB CD EF
word C: FE DC BA 98
word D: 76 54 32 10
Register-register ini biasa disebut dengan nama Chain variabel atau variabel rantai.

d. Proses Pesan di Dalam Blok 16 word
Pada MD-5 juga terdapat 4 (empat) buah fungsi nonlinear yang masing-masing digunakan pada tiap operasinya (satu fungsi untuk satu blok), yaitu:
F(X,Y,Z) = (X Ù Y) Ú ((Ø X) Ù Z)
G(X,Y,Z) = (X Ù Z) Ú (Y Ù (Ø Z))
H(X,Y,Z) = X Å Y Å Z
I (X,Y,Z) = Y Å (X Ú (Ø Z))
(Å untuk XOR, Ù untuk AND, Ú untuk OR dan Ø untuk NOT).
Pada Gambar 3.2 dapat dilihat satu buah operasi dari MD-5 dengan operasi yang dipakai sebagai contoh adalah FF(a,b,c,d,Mj,s,ti) menunjukan a = b + ((a + F(b,c,d) + Mj + ti) <<< s) Bila Mj menggambarkan pesan ke-j dari sub blok (dari 0 sampai 15) dan << FF(a,b,c,d,Mj,s,ti) menunjukan a = b + ((a + F(b,c,d) + Mj + ti) <<< s)
GG(a,b,c,d,Mj,s,ti) menunjukan a = b + ((a + G(b,c,d) + Mj + ti) <<< s)
HH(a,b,c,d,Mj,s,ti) menunjukan a = b + ((a + H(b,c,d) + Mj + ti) <<< s)
II(a,b,c,d,Mj,s,ti) menunjukan a = b + ((a + I(b,c,d) + Mj + ti) <<< s)

C. Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat diperoleh adalah:
1. Message Digest 5 (MD5) adalah sebuah fungsi hash satu arah yang mengubah masukan dengan panjang variabel menjadi keluaran dengan panjang tetap yaitu 128 bit.
2.Rerata kecepatan dari program aplikasi MD-5 adalah 7,1633 Mbytes/detik
3. Aplikasi yang dibuat hanya efektif digunakan untuk ukuran file kurang dari 40 Mbytes.
4. Sumber daya komputer berpengaruh terhadap kecepatan enkripsi.

Senin, 06 Desember 2010

tugas enkripsi modern

“Metode-metode Enkripsi Modern”

Data Encryption Standard (DES) : standar bagi USA Government, didukung ANSI dan IETF, popular untuk metode secret key, terdiri dari : 40-bit, 56-bit dan 3×56-bit (Triple DES)
Advanced Encryption Standard (AES) : untuk menggantikan DES (launching akhir 2001), menggunakan variable length block chipper, key length : 128-bit, 192-bit, 256-bit, dapat diterapkan untuk smart card.
Digital Certificate Server (DCS) : verifikasi untuk digital signature, autentikasi user, menggunakan public dan private key, contoh : Netscape Certificate Server
IP Security (IPSec) : enkripsi public/private key , dirancang oleh CISCO System, menggunakan DES 40-bit dan authentication, built-in pada produk CISCO, solusi tepat untuk Virtual Private Network (VPN) dan Remote Network Access
Kerberos : solusi untuk user authentication, dapat menangani multiple platform/system, free charge (open source), IBM menyediakan versi komersial : Global Sign On (GSO)
Point to point Tunneling Protocol(PPTP) : Layer Two Tunneling Protocol (L2TP), dirancang oleh Microsoft, autentication berdasarkan PPP(Point to point protocol), enkripsi berdasarkan algoritm Microsoft (tidak terbuka), terintegrasi dengan NOS Microsoft (NT, 2000, XP)
Remote Access Dial-in User Service (RADIUS), multiple remote access device menggunakan 1 database untuk authentication, didukung oleh 3com, CISCO, Ascend, tidak menggunakan encryption
RSA Encryption : dirancang oleh Rivest, Shamir, Adleman tahun 1977, standar de facto dalam enkripsi public/private key , didukung oleh Microsoft, apple, novell, sun, lotus, mendukung proses authentication, multi platform
Secure Hash Algoritm (SHA), dirancang oleh National Institute of Standard and Technology (NIST) USA., bagian dari standar DSS(Decision Support System) USA dan bekerja sama dengan DES untuk digital signature., SHA-1 menyediakan 160-bit message digest, Versi : SHA-256, SHA-384, SHA-512 (terintegrasi dengan AES)
MD5 : dirancang oleh Prof. Robert Rivest (RSA, MIT) tahun 1991, menghasilkan 128-bit digest., cepat tapi kurang aman
Secure Shell (SSH) : digunakan untuk client side authentication antara 2 sistem, mendukung UNIX, windows, OS/2, melindungi telnet dan ftp (file transfer protocol
Secure Socket Layer (SSL) : dirancang oleh Netscape, menyediakan enkripsi RSA pada layes session dari model OSI., independen terhadap servise yang digunakan., melindungi system secure web e-commerce, metode public/private key dan dapat melakukan authentication, terintegrasi dalam produk browser dan web server Netscape.
Security Token, aplikasi penyimpanan password dan data user di smart card
Simple Key Management for Internet Protocol : seperti SSL bekerja pada level session model OSI., menghasilkan key yang static, mudah bobol.




Mengulas sedikit Tentang MD5
MD5 (Message Digest algorithm 5)ialah fungsi hash kriptografik yang digunakan secara luas dengan hash value 128-bit. Pada standart Internet (RFC 1321), MD5 telah dimanfaatkan secara bermacam-macam pada aplikasi keamanan, dan MD5 juga umum digunkan untuk melakukan pengujian integritas sebuah file. MD5 di desain oleh Ronald Rivest pada tahun 1991 untuk menggantikan hash function sebelumnya yaitu MD4.
MD5 banyak digunakan oleh CMS-CMS besar seperti Joomla dan Mambo untuk melakukan enkripsi password.
Pseudocode
//Catatan: Seluruh variable tidak pada 32-bit dan dan wrap modulo 2^32 saat melakukan perhitungan
//Mendefinisikan r sebagai berikut
var int[64] r, k
r[ 0..15] := {7, 12, 17, 22, 7, 12, 17, 22, 7, 12, 17, 22, 7, 12, 17, 22}
r[16..31] := {5, 9, 14, 20, 5, 9, 14, 20, 5, 9, 14, 20, 5, 9, 14, 20}
r[32..47] := {4, 11, 16, 23, 4, 11, 16, 23, 4, 11, 16, 23, 4, 11, 16, 23}
r[48..63] := {6, 10, 15, 21, 6, 10, 15, 21, 6, 10, 15, 21, 6, 10, 15, 21}
//Menggunakan bagian fraksional biner dari integral sinus sebagai konstanta:
for i from 0 to 63
k[i] := floor(abs(sin(i + 1)) × 2^32)
//Inisialisasi variabel:
var int h0 := 0×67452301
var int h1 := 0xEFCDAB89
var int h2 := 0x98BADCFE
var int h3 := 0×10325476
//Pemrosesan awal:
append “1″ bit to message
append “0″ bits until message length in bits ≡ 448 (mod 512)
append bit length of message as 64-bit little-endian integer to message
//Pengolahan pesan paada kondisi gumpalan 512-bit:
for each 512-bit chunk of message
break chunk into sixteen 32-bit little-endian words w(i), 0 ≤ i ≤ 15
//Inisialisasi nilai hash pada gumpalan ini:
var int a := h0
var int b := h1
var int c := h2
var int d := h3
//Kalang utama:
for i from 0 to 63
if 0 ≤ i ≤ 15 then
f := (b and c) or ((not b) and d)
g := i
else if 16 ≤ i ≤ 31
f := (d and b) or ((not d) and c)
g := (5×i + 1) mod 16
else if 32 ≤ i ≤ 47
f := b xor c xor d
g := (3×i + 5) mod 16
else if 48 ≤ i ≤ 63
f := c xor (b or (not d))
g := (7×i) mod 16
temp := d
d := c
c := b
b := ((a + f + k(i) + w(g)) leftrotate r(i)) + b
a := temp
//Tambahkan hash dari gumpalan sebagai hasil:
h0 := h0 + a
h1 := h1 + b
h2 := h2 + c
h3 := h3 + d
var int digest := h0 append h1 append h2 append h3 //(diwujudkan dalam little-endian)
MD5 Hash
Hash-hash MD5 sepanjang 128-bit (16-byte), yang dikenal juga sebagai ringkasan pesan, secara tipikal ditampilkan dalam bilangan heksadesimal 32-digit. Berikut ini merupakan contoh pesan ASCII sepanjang 43-byte sebagai masukan dan hash MD5 terkait:
MD5(“The quick brown fox jumps over the lazy dog”) = 9e107d9d372bb6826bd81d3542a419d6
Bahkan perubahan yang kecil pada pesan akan (dengan probabilitas lebih) menghasilkan hash yang benar-benar berbeda, misalnya pada kata “dog”, huruf d diganti menjadi c:
MD5(“The quick brown fox jumps over the lazy cog”) = 1055d3e698d289f2af8663725127bd4b
anda bisa menggunakan program-program komputer yang bisa mengubah MD5 Hash menjadi plain text. Contoh program-program tersebut salahsatunya adalah Cain & Able. Selain itu ada beberapa website yang juga menyediakan fasilitas untuk melakukan cracking MD5 Hash. Website-website tersebut antara lain adalah

http://passcracking.com/
http://milw0rm.com/cracker/insert.php